Sabtu, 07 November 2015

TRIMETA (Cotrimoxazole syrup)

Komposisi
Tiap 5 ml mengandung :
       -     Trimothoprim 40 mg
       -     Sulfamethoxazole 200 mg

Cara kerja obat kotrimoksazol merupakan kombinasi 2 macam kemoterapik yakni trimethoprim dan sulfametoksazole dengan perbandingan 1:5 yang memberikan efek bakterisid dengan spektrum luas. Kotrimoksazol menghambat biosintesis asam folinat mikoorganisme pada tahap yang berbeda secara beruntun. Apabila kedua zat aktif tersebut dipergunakan masing-masing biasanya hanya memberi hasil yang bakteriostatik. Kotrimoksazol sering kali efektif terhadap mikroorganisme yang resisten terhadap sulfametoksazol tunggal. Kotrimoksazol invitro efektif terhadap kuman-kuman gram positif dan negatif termasuk staphylococcus, streptococcus, escherichia coli, haemophillus influenza, proteus, salmonella, shigella, klebsiella, dan enterobacter.
Kotrimoksazol juga mempunyai khasiat sebagai antiprotozoa misalnya terhadap pneumocytis dan nocardia.
Kotrimoksazol diabsorpsi dan dieliminasi dengan kecepatan yang sama.
Setelah pemberian oral, konsentrasi puncak dalam darah tercapai setelah 1-4 jam dengan waktu paruh 12 jam.
Kotrimoksazol diekskresi melalui ginjal.

Indikasi
  • Infeksi traktus urinarius seperti pielonefritis, pielitis dan prostatus akut dan kronis yang disebabkan oleh kuman yang sensitif seperti E.coli, klebsiella, enterobacter dan proeus mirabilis
  • Infeksi traktus gastrointestinal, terutama yang disebabkan oleh kuman salmonella dan shigela seperti demam tifoid, paratifoid dan disentri basiler.
  • infeksi traktus respiratorius seperti bronchitis akut dan sinusitis akut dan kronis yang disebabkan oleh kuman H.influenzae dan S.pneumoniae
  • infeksi THT seperti otitis media akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H.influenzae dan S.pneumoniae
(baca juga : Cotrimoxazole tablet )

kontra indikasi
* penderita yang diketahui sensitif terhadap golongan sulfonamid atamu trimothoprim
* bayi berumur kurang dari 2 bulan
* penderita anemia megaoblastik yang terjadi kekurangan folat
* wanita hamil dan menyusui karena sulfonamid melewati plasenta dan diekskresikan pada air susu dan dapat menyebabkan kemicterus.

Aturan pakai
Untuk usia 2 bulan atau lebih :
Bobot badan
Setiap 12 jam
10 kg
5 ml (1 sendok takar @ 5ml)
20 kg
10 ml (2 sendok takar @ 5ml)
30 kg
15 ml (3 sendok takar @ 5ml)
40 kg
20 ml (4 sendok takar @ 5ml)

Untuk penderita gangguan fungsi ginjal dosis sebagai berikut
Creatinin clearance
Dosis
>30 ml/menit
Dosis lazim
15-30 ml/menit
½ dosis lazim
<15 ml/menit
Pemberian tidak dianjurkan

Efek samping

  • mual, muntah, ruam kulit
  • leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, anema aplastik, diskrasia darah
  • pada gangguan jangka panjang pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia dan hal ini dapat ditolerir dengan pengobatan asam folinat
  • walaupun sifatnya jarang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti sindrom steven johnson, toxic epidermal, necrosys fulminant, hepatic necrosis dan diskaria darah lainnya.

Peringatan dan perhatian
  • saat menggunakan obat ini agar minum air yang banyak untuk mencegah kristaluria
  • penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi. Pemberiannya harus dijarangkan untuk menghindari efek kumulatif dalam darah
  • pada pengobatan jangka panjang dianjurkan pemeriksaan darah yang teratur dan berkala, karena ada kemungkinan terjadi diskrasia darah.
  • Tidak untuk mengobati faringitis yang disebabkan oleh β hemolitik streptococcus grup A
  • Hentikan penggunaan kotrimoksazol bila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau tanda-tanda efek samping lain yang serius
Interaksi obat

  1. Kotrimoksazol dapat menambah efek dari anti koagulan dan memperpanjang waktu paruh phenytoin juga dapat mempengaruhi besarnya dosis obat-obat hypoglikemia
  2. Pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia apabila kotrimoksazol diberikan bersama-sama dengan obat yang dapat menghambat pembentukan folat misalnya pirimetamin
  3. Pemberian bersama dengan deuretik terutama thiazid dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya trombositopenia
  4. Overdosis

Cara penyimpanan
Simpan ditempat yang sejuk dan kering pada suhu 15˚-25˚C dan terlindung dari cahaya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar